Rabu, 06 Mei 2015

TIPS PINTAR MENGHADAPIN ANAK YG HIPERAKTIF

LPPKB LPGTK TADIKA PURI 
JL RUKO RENIJAYA BLOK AF 6 PAMULANG BARAT PHONE ( 021) 7429809 - 081287311246

7 TIPS MENGAHADAPI ANAK YANG HIPERAKTIF
 

          Anak yang hiperaktif itu berbeda dengan anak aktif normal. Anak yang hiperaktif itu lebih lincah dan susah dilarang. Dia lebih serinng berbuat yang spontanitas, dan umumnya anak Hiperaktif mereka tidak bisa fokus rerhadap apa yang dilakukanketika itu . Kerapkali memukul, menendang atau bahkan merusak barang dihadapannya. Mengatasi anak semacam ini harus ekstra sabar dan juga telaten, sebab bila ini dibiarkan maka akan terus berlanjut hingga dewasa dan parahnya bila dibiarkan begitu saja orang tua akan jadi sasaran dia ketika dewasa kelak. Nah, bagaimana cara dan tips menghadapi anak Hiperaktif ini ? simak cara dan tips sederhana berikut ini :

1.    Bila perilaku anak seperti tanda-tanda diatas, sebaiknya orang tua membawa psikiater untuk memastikan apakah benar dia sudah tergolong anak hiperaktif. Bila positif maka psikiater akan membantu mengontrol sikap hiperaktifnya. Bila cara dansaran psikiater tersebut tidak berhasil, maka anak akan diberikan obat sehingga kondisi hiperaktifnya bisa berkurang.
2.    Peran Orang tua dalam menghadapi anak hiperaktif ini sangat utama. Orang tua harus banyak meluangkan waktu dengan anak untuk dapat melakukan aktivitas dengan cara yang tenang dan melatih konsentrasinya, misal dengan membantu mewarnai gambar. Cara lain melatih konsentrasinya adalah dengan memberikan beberapa mainan kepadanya dan minta anak untuk mengingatnya. Minta anak untuk menutupmatanya dan ambil salah satu mainan lalu sembunyikan dari anak. Persilakan anak membuka matanya dan mengatakan mainan apa yang anda sembunyikan darinya.
3.    Berikanlah anak hiperaktif tersebut banyak kesibukan yanng dapat melatihnya disiplin, fokus dan dapat meningkatkan kemampuan bersoasialisasinya dengan mengenali bakat dan minat anak. Libatkanlah pada aktivitas setelah sekolah sesuai bakat dan bidang yang diminatinya sebagai media penyaluran energinya yang berlebihan. Minsalnya, les musik atau olahraga seperti berenang dan bermain bola. Bermain dalam group sangat baik untuk anak hiperaktif guna meningkatkan kemampuan bersosialisasinya dengan orang lain.




4.    Ajak anak untuk berbicara dan pastiakn anak mengerti aturan serta konsekuensi dari tingkahlakunya. Berikan hukuman waktu ( satu menit per usia anak ) untuk anak merefleksi tindakannya bila nakal dan berikan pujian atau hadiah bila anak bereperilaku baik. Orang tua harus konsisten terhadap aturan yang sudah dibuat.
5.    Ajarkan anak cara mengatur nafas untuk menenangkan dirinya ketika mersa terlalu berenergi, marah dan frustasi
6.    Orang tua sebaiknya menyediakan waktu untuk rileks bersama anak misalnya dengan mendengar musik yang menenangkan bersama sambil emberikan pelukan hangat ke anak dan memijatnya agar anak merasa lebih santai dan tenang. Hal ini bisa dilakukan setelah mandi di sore hari dan sebelumnya beranjak tidur.
7.    Ketika melihat anak merusak mainannya atau berbuat onar, tanyakan bai-baik ke anak alasan dia melakukannya. Dalam mendisiplinlan anak sebaiknya orang tua tidak larut dalam emosi kemarahan anak. Sebaikanya Anda tidak berbicara kasar dengan suara yang keras kepada anak anda, tetapi berbicaralah kepadanya dengan nada yang tenang, ingatkan aturan yang sudah disepakati dengan anak, dengan suara yang tegas ingat anda adalah contoh bagi anak anda.



____SALAM SAYANG SELALU FROM LPGTK PAMULANG ____