8 TIPS MEMBIMBING ANAK DALAM MENONTON TELEVISI
Membimbing anak dalam menonton televisi tidaklah semudah yang
dikatakan. Televisi adalah media yang cepat menyebar di masyarakat. Berikut
adalah beberapa fakta menarik tentang anak dan televisi, dan petunjuk untuk
mengawasi penggunaannya
Sebuah laporan, Nol sampai Enam : Media elektronik dalam
kehidupan
bayi, balita, dan siswa Pra- TK, mengungkapkan :
-
36 persen anak memiliki TV dikamar tidur mereka
-
Anak yang ememiliki TV dikamar tidur menonton
TV rata-rata dua puluh dua menit lebih lama dibandingkan anak-anak yang tidak
memiliki TV dikamar tidur
-
43 persen orang tua berfikir bahwa TV membantu
anak dalam belajar
-
77 persen anak-anak dapat mengoperasikan TV
sendiri
-
Anak yang orang tuanya tidak membuat peraturan
dalam menonton TV rata-rata menonton TV dua pulu sembilan menit lebih lama
dibanding anak yang orang tuanya membuat peraturan
Jadi,
bagaimana seharusnya kita sebagai Pendidikan anak menasehati orang tua anak
menyangkut waktu menonton TV anak mereka? Berikut adalah beberapa saran :
1.
Tetapkan peraturan dan bimbingan sedari awal.
Sama seperti kebiasaan-kebiasaan lain, kebiasaan menonton TV dimulai dari usia
dini. Oleh karena itu lebih mengembangkan kebiasaan baik tentang menonton
televisi sendini mungkin dari pada mencoba menghilangkan kebiasaan lama di
kemudian hari.
2.
Buatlah petunjuk bagi anakdalam menonton
televisi. Beberapa peraturan dan batasan dasar mencakup;
-
Batasi waktu anak dalam menonton TV, konsensus
umum di masyarakat adalah anak-anak menonton TV lebih lama daripada yang
seharusnya. Akademi kesehatan Anak Amerika menyarankan agar waktu menonton TV
dibatasi menjadi satu atau dua jam per-hari.
-
Hindari menonton Televisi saat makan. Menonton
Televisi pada waktu makan menciptakan kebiasaan buruk terkait obrolan dan
interaksi keluarga. Anak-anak yang makan ketika menontonn televisi cenderung
makan lebih banyak sehingga berat badan mereka bertambah.
-
Batasi atau tiadakan makanan ringan untuk anak
saat menonton televisi. Anak-anak ( dan juga orang dewasa ) cenderung
mengkonsumsi makanan rinagn manis atau asin. Oleh karena itu, jumlah dan jenis
makanan ringanyang dimakan anak saat mdenonton televisi harus diawasi dan diatur
3.
Awasi Anak-anak saat menonton televisi.
Anak-anak tidak boleh diijinkan menonton televisi orang dewasa, program
kekerasan atau kartun yang berisi kekerasan. Ini berarti bahwa orangtua dan
orang dewasa lain yang bertangung jawab atas anak harus menyaring dan mengawasi
apa yang anak mereka tonton. Jika anak
diperbolehkan menonton program kekerasan mereka tidak hanya belajar tentang perilaku
kejam dan agresif, tetapi juga mereka menjadi acuh tak acuh (tidak sensitif)
akan kekerasan.
4.
Jangan tempatkan televisi di kamar tidur anak.
Secara umum, anak-anak sesharusnya tidak diijinkan untuk memiliki televisi
dikamar mereka
5.
Jangan gunakan televisi sebagai pengasuh anak.
6.
Ikut sertalah dengan anak-anak. Orangtua harus
mononton televisi bersama anak mereka. Dengan cara ini orangtua dapat membahas
isi program dengan anak mereka dan dapat menjelaskan perilaku dan tindakan di
televisi
7.
Jadilah teladan yang baik. Orangtua dapat
menjadi teladan yang baik jika mereka memberi contoh yang terhadap program yang
mereka tonton
8.
Bantu anak belajar dari televisi dengan baik.
Mayoritas orangtua percaya bahwa anak belajar dari televisi. Sehingga, dukung
anak-anak untuk menonton program yang berisi Pendidikan bersama anak mereka.