LPPKB LPGTK TADIKA PURI
JL RUKO RENIJAYA BLOK AF 6 PAMULANG BARAT PHONE ( 021) 7429809 - 081287311246
7
TIPS MENGAHADAPI ANAK YANG HIPERAKTIF
![](https://marsashabrina.files.wordpress.com/2013/01/stock-illustration-9279436-happy-little-children-jumping-on-hill-underneath-a-rainbow.jpg)
Anak yang hiperaktif itu berbeda dengan anak aktif normal.
Anak yang hiperaktif itu lebih lincah dan susah dilarang. Dia lebih serinng
berbuat yang spontanitas, dan umumnya anak Hiperaktif mereka tidak bisa fokus
rerhadap apa yang dilakukanketika itu . Kerapkali memukul, menendang atau
bahkan merusak barang dihadapannya. Mengatasi anak semacam ini harus ekstra
sabar dan juga telaten, sebab bila ini dibiarkan maka akan terus berlanjut
hingga dewasa dan parahnya bila dibiarkan begitu saja orang tua akan jadi
sasaran dia ketika dewasa kelak. Nah, bagaimana cara dan tips menghadapi anak
Hiperaktif ini ? simak cara dan tips sederhana berikut ini :
1.
Bila perilaku anak seperti tanda-tanda
diatas, sebaiknya orang tua membawa psikiater untuk memastikan apakah benar dia
sudah tergolong anak hiperaktif. Bila positif maka psikiater akan membantu
mengontrol sikap hiperaktifnya. Bila cara dansaran psikiater tersebut tidak
berhasil, maka anak akan diberikan obat sehingga kondisi hiperaktifnya bisa
berkurang.
2.
Peran Orang tua dalam menghadapi anak
hiperaktif ini sangat utama. Orang tua harus banyak meluangkan waktu dengan
anak untuk dapat melakukan aktivitas dengan cara yang tenang dan melatih
konsentrasinya, misal dengan membantu mewarnai gambar. Cara lain melatih
konsentrasinya adalah dengan memberikan beberapa mainan kepadanya dan minta
anak untuk mengingatnya. Minta anak untuk menutupmatanya dan ambil salah satu
mainan lalu sembunyikan dari anak. Persilakan anak membuka matanya dan
mengatakan mainan apa yang anda sembunyikan darinya.
3.
Berikanlah anak hiperaktif tersebut banyak
kesibukan yanng dapat melatihnya disiplin, fokus dan dapat meningkatkan
kemampuan bersoasialisasinya dengan mengenali bakat dan minat anak. Libatkanlah
pada aktivitas setelah sekolah sesuai bakat dan bidang yang diminatinya sebagai
media penyaluran energinya yang berlebihan. Minsalnya, les musik atau olahraga
seperti berenang dan bermain bola. Bermain dalam group sangat baik untuk anak
hiperaktif guna meningkatkan kemampuan bersosialisasinya dengan orang lain.
4.
Ajak anak untuk berbicara dan pastiakn anak
mengerti aturan serta konsekuensi dari tingkahlakunya. Berikan hukuman waktu (
satu menit per usia anak ) untuk anak merefleksi tindakannya bila nakal dan
berikan pujian atau hadiah bila anak bereperilaku baik. Orang tua harus
konsisten terhadap aturan yang sudah dibuat.
5.
Ajarkan anak cara mengatur nafas untuk
menenangkan dirinya ketika mersa terlalu berenergi, marah dan frustasi
6.
Orang tua sebaiknya menyediakan waktu untuk
rileks bersama anak misalnya dengan mendengar musik yang menenangkan bersama
sambil emberikan pelukan hangat ke anak dan memijatnya agar anak merasa lebih
santai dan tenang. Hal ini bisa dilakukan setelah mandi di sore hari dan
sebelumnya beranjak tidur.
7.
Ketika melihat anak merusak mainannya atau
berbuat onar, tanyakan bai-baik ke anak alasan dia melakukannya. Dalam
mendisiplinlan anak sebaiknya orang tua tidak larut dalam emosi kemarahan anak.
Sebaikanya Anda tidak berbicara kasar dengan suara yang keras kepada anak anda,
tetapi berbicaralah kepadanya dengan nada yang tenang, ingatkan aturan yang
sudah disepakati dengan anak, dengan suara yang tegas ingat anda adalah contoh
bagi anak anda.
____SALAM SAYANG SELALU FROM LPGTK PAMULANG ____
Tidak ada komentar:
Posting Komentar