Selasa, 14 April 2015

8 tips membimbing anak



8 TIPS MEMBIMBING ANAK DALAM MENONTON TELEVISI

Membimbing anak dalam menonton televisi tidaklah semudah yang dikatakan. Televisi adalah media yang cepat menyebar di masyarakat. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang anak dan televisi, dan petunjuk untuk mengawasi penggunaannya

Sebuah laporan, Nol sampai Enam : Media elektronik dalam
kehidupan bayi, balita, dan siswa Pra- TK, mengungkapkan :

-     36 persen anak memiliki TV dikamar tidur mereka
-     Anak yang ememiliki TV dikamar tidur menonton TV rata-rata dua puluh dua menit lebih lama dibandingkan anak-anak yang tidak memiliki TV dikamar tidur
-     43 persen orang tua berfikir bahwa TV membantu anak dalam belajar
-     77 persen anak-anak dapat mengoperasikan TV sendiri
-     Anak yang orang tuanya tidak membuat peraturan dalam menonton TV rata-rata menonton TV dua pulu sembilan menit lebih lama dibanding anak yang orang tuanya membuat peraturan
Jadi, bagaimana seharusnya kita sebagai Pendidikan anak menasehati orang tua anak menyangkut waktu menonton TV anak mereka? Berikut adalah beberapa saran :

1.    Tetapkan peraturan dan bimbingan sedari awal. Sama seperti kebiasaan-kebiasaan lain, kebiasaan menonton TV dimulai dari usia dini. Oleh karena itu lebih mengembangkan kebiasaan baik tentang menonton televisi sendini mungkin dari pada mencoba menghilangkan kebiasaan lama di kemudian hari.
2.    Buatlah petunjuk bagi anakdalam menonton televisi. Beberapa peraturan dan batasan dasar mencakup;
-     Batasi waktu anak dalam menonton TV, konsensus umum di masyarakat adalah anak-anak menonton TV lebih lama daripada yang seharusnya. Akademi kesehatan Anak Amerika menyarankan agar waktu menonton TV dibatasi menjadi satu atau dua jam per-hari.
-     Hindari menonton Televisi saat makan. Menonton Televisi pada waktu makan menciptakan kebiasaan buruk terkait obrolan dan interaksi keluarga. Anak-anak yang makan ketika menontonn televisi cenderung makan lebih banyak sehingga berat badan mereka bertambah.
-     Batasi atau tiadakan makanan ringan untuk anak saat menonton televisi. Anak-anak ( dan juga orang dewasa ) cenderung mengkonsumsi makanan rinagn manis atau asin. Oleh karena itu, jumlah dan jenis makanan ringanyang dimakan anak saat mdenonton televisi harus diawasi dan diatur
3.    Awasi Anak-anak saat menonton televisi. Anak-anak tidak boleh diijinkan menonton televisi orang dewasa, program kekerasan atau kartun yang berisi kekerasan. Ini berarti bahwa orangtua dan orang dewasa lain yang bertangung jawab atas anak harus menyaring dan mengawasi apa  yang anak mereka tonton. Jika anak diperbolehkan menonton program kekerasan mereka tidak hanya belajar tentang perilaku kejam dan agresif, tetapi juga mereka menjadi acuh tak acuh (tidak sensitif) akan kekerasan.
4.    Jangan tempatkan televisi di kamar tidur anak. Secara umum, anak-anak sesharusnya tidak diijinkan untuk memiliki televisi dikamar mereka
5.    Jangan gunakan televisi sebagai pengasuh anak.
6.    Ikut sertalah dengan anak-anak. Orangtua harus mononton televisi bersama anak mereka. Dengan cara ini orangtua dapat membahas isi program dengan anak mereka dan dapat menjelaskan perilaku dan tindakan di televisi
7.    Jadilah teladan yang baik. Orangtua dapat menjadi teladan yang baik jika mereka memberi contoh yang terhadap program yang mereka tonton
8.    Bantu anak belajar dari televisi dengan baik. Mayoritas orangtua percaya bahwa anak belajar dari televisi. Sehingga, dukung anak-anak untuk menonton program yang berisi Pendidikan bersama anak mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar